Senin, 05 Juli 2010

nanti ...


aku memang seperti ini
sulit untuk bisa mengerti. bahkan diriku sendiri seperti tak mengenal
aku tidak bisa seperti yng lain, ya beginilah aku
aku bukan orang yang romantis,
bukan yang mudah mengumbar sayang dalam ucapan
karena aku terlalu naif, aku terlalu konvensional
atau mungkin aku terlalu malas untuk berbuat seperti itu,
tapi yakinlah, tanpa ada lisan, di dalam hati ini,
jauh di lubuk hati ini, begitu besar cintaku untukmu
aku hanya kesulitan untuk mengubahnya menjadi suatu perkataan
ataupun menggerakan tubuhku untuk menunjukkannya
hanya terlalu lemah, hanya terlalu letih..

maaf untuk pasifku selama ini
maaf untuk diamku selama ini
karena aku tak ingin melibatkan yang lain
tak mau menyeret kalian dalam pilu ini, biar kurasakan sendiri
sampai mati rasa...

maaf untuk menyakiti hatimu
aku tak bermaksud, tak berniatan
banyak yang ingin kubagikan, hanya saja aku tak mampu
aku selalu saja begini, menutup diri
terkadang kesal dihati, kadang marah pada diri sendiri
ingin melepas semua belenggu diam ini
karena terkadang aku lelah, tak mampu lagi membendungnya

seperti ingin, tetapi enggan
terlalu takut tak ada kuping yang mau mendengar
takut tak ada hati yang menerima
padahal aku tahu semua itu berbalik...

aku memang begini, tak mengenali diriku sendiri
sebanyak aku menghela nafas,
sebanyak itu pula aku bertanya pada diriku sendiri:
mengapa aku seperti ini?
tapi tak ada jawaban...
rasanya ingin meledak

bahkan q tak kenal siapa aku, tetapi aku menuntut yang lain mengerti
bagaimana mereka mau mengerti?
kau selalu mengatupkan bibirmu rapat-rapat!!
itu bentak hati..

sekali lagi karena aku enggan,
karena setiap aku mulai membuka hati pada akhirnya hanya ada senggukan pilu,
karena hanya akan ada mata basah dan tangis yang terlihat
dan kau tahu, semua itu sangat menyakitkanku

ketika kau bertanya: apa salahku? kau menutup dirimu rapat-rapat
tak mau berbagi, bagaimana aku bisa mengerti??
jawaban hatiku: berhentilah menyalahkan dirimu sendiri,
berhentilah bertanya,
berhentilah membuatku bersalah,
berhenti memojokkanku pada sudut penjelasan
tak perlu kau memaksa dirimu untuk mengerti
biarlah aku seperti ini, kelak akan berhenti
suatu waktu nanti..
biarkan sekarang aku menemukannya dulu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar